IRTT, Pembangunan Patung Bung Karno, Rangkaian Kegiatan Hubungan Diplomatik Indonesia-Rusia


IRTT, Pembangunan Patung Bung Karno, Rangkaian Kegiatan Hubungan Diplomatik Indonesia-Rusia

dilaporkan: Liu Setiawan

 

Jakarta, 22 Juni 2024/Indonesia Media – Indonesia Russia Trade & Treats (IRTT) dibuka di Terminal 3 Domestik, Bandara Soekarno-Hatta (Soeta) dibuka secara simultan dengan serangkaian kegiatan yang bertujuan meningkatkan persahabatan kedua negara, termasuk rencana pembangunan patung Bung Karno di Rusia. Periode 1945-1950 merupakan periode perjuangan diplomasi bangsa Indonesia untuk mencari pengakuan dunia internasional atas kemerdekaan dan kedaulatan bangsa setelah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. Peranan Uni Soviet (Rusia) dalam perjuangan bangsa Indonesia ini besar. “Soft opening IRTT, dan segera grand opening sampai pembangunan patung Bung Karno di Rusia merupakan serangkaian kegiatan untuk memperkuat hubungan diplomatic. IRTT juga sebagai showcasing produk Indonesia di mata masyarakat Rusia. Ke depannya, ada produk Rusia juga di display,” kata Hanzela Calista, CEO of PT Manna Indonesia Group kepada Redaksi.

 

Produk khas dari daerah tertentu yang di display, termasuk produk tenun Sumba (Prov. Nusa Tenggara Timur), rempah-rempah, pariwisata dari berbagai daerah dan lain sebagainya. Dalam waktu dekat, produk tenun Ambon, provinsi Maluku dan seafood rencananya akan di display di IRTT. Pertemuan dengan pengusaha asal Ambon, Tadi Salampessy atau Eddy untuk penjajakan promosi produk khas Ambon. “Tenun Ambon, seafood termasuk lobster bisa di display. Tapi untuk lobster, kami harus tangani logistic secara efektif. Karena pengiriman lobster jarak jauh (Ambon – Jakarta/Tangerang) idealnya di bawah 10 jam. Kalau lebih, kualitas lobster menurun,” kata Hanzela.

 

IRTT juga akan semakin gencar mempromosikan destinasi wisata dari berbagai daerah di Indonesia termasuk Ambon. Selama ini, banyak orang belum tahu bahwa laut Banda terdapat di kabupaten Maluku Tengah, memiliki luas sekitar 470.000 km² dengan kedalaman 2.500 hingga 5.000 meter di bawah permukaan laut. Kedalaman Laut Banda yang mencapai 5.000 meter ini yang membuatnya dijuluki sebagai laut terdalam di Indonesia. Tidak hanya itu, laut ini masih menyisakan berbagai macam misteri karena sinar matahari yang tidak menembus sampai ke dasarnya. “Promosi pariwisata Indonesia tidak melulu diidentikkan dengan pulau Bali. Kami promosi daerah wisata baru yang tidak tertutup kemungkinan menyamai Bali. Masyarakat Indonesia yang suka Rusia semakin banyak, dan sebaliknya. Kalau melihat turis Rusia di Bali, sampai ada istilah (fenomena) ‘invasi’. Sekarang ini, Bali masih menjadi destinasi wisata bagi turis Rusia. Kedepannya, mereka akan mengunjungi daerah lain,” kata Hanzela. (LS/IM)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *