Jelang Pilwalkot, Eddy Perkenalkan Gagasan Ambon yang Kohesif Bersatu


Jelang Pilwalkot, Eddy Perkenalkan Gagasan Ambon yang Kohesif Bersatu

dilaporkan: Liu Setiawan

 

Ambon, 23 Juni 2024/Indonesia Media – Kota Ambon, sebagai menjadi ibu kota provinsi Maluku selayaknya diproyeksikan sebagai pusat jasa dan perdagangan dan potensial menjadi pengungkit 10 kabupaten/kota di wilayah Maluku, yakni kab. Seram Bagian Barat/Timur, Maluku Tengah/Tenggara/Barat Daya, Aru, Buru, Buru Selatan, Tanimbar, Tual. Pertumbuhan ekonomi dari kegiatan jasa perdagangan di Ambon nantinya bisa membentuk satu komunitas yang kohesif dan bersatu. Pemilihan umum Wali Kota (pilwalkot) Ambon 2024 dilaksanakan pada  November 2024 untuk memilih Walikota periode 2024-2029. “Kota jasa Ambon ke depannya harus dibangun seperti DKI Jakarta ataupun negara Singapura yang berhasil menjadi pengungkit investasi,” kata bakal calon walikota Ambon, Tadi Salampessy kepada Redaksi.

Maluku meliputi bagian selatan Kepulauan Maluku. Provinsi ini berbatasan dengan Laut Seram di bagian utara, Samudra Hindia dan Laut Arafura di bagian selatan, Pulau Papua di bagian timur, dan Pulau Sulawesi di bagian barat. Maluku memiliki 9 kabupaten dan 2 kota (Ambon dan Tual) diyakini bisa membentuk satu komunitas yang kohesif dan bersatu. Aktivitas ekonomi pariwisata, pertanian, kelautan perikanan, tambang selama ini belum berfungsi optimal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah lainnya. “Dari keseluruhan 11 kabupaten/kota yang kaya sumber daya alam, semua hasil dan pendapatan harus masuk ke (pemerintahan kota) Ambon dulu. Misalkan pendapatan sektor perikanan dari kabupaten Kepulauan Aru, harus masuk ke Ambon. Secara simultan, konektivitas antar pulau, upah minimum dan lain sebagainya harus ditingkatkan. Tidak boleh ada ketimpangan,” kata pria yang akrab disapa Eddy.

Kekayaan sumber daya alam Maluku sudah tidak diragukan lagi, termasuk produsen perikanan terbesar di Indonesia, lapangan Abadi Blok Masela yang punya cadangan gas sangat besar. Cadangan proyek Abadi Masela adalah 18,3 TCF. Sebagai gambaran saja reserve Tangguh adalah 15,5 TCF. Jadi ini dari sisi reserve even lebih besar daripada yang di Tangguh. Sebagai perbandingan dengan prov. Maluku Utara yang punya cadangan tambang nikel, ada peningkatan PAD (pendapatan asli daerah) yang luar biasa. Sementara di Seram Barat (prov. Maluku) sebetulnya juga punya cadangan nikel. “Tapi tidak ada blok Masela di Maluku utara, tidak ada Laut Banda sebagai laut terdalam di Indonesia. Maluku menjadi salah satu tempat terpenting dalam perdagangan dunia karena hasil buminya berupa rempah, terutama pala dan cengkih,” kata Eddy.

Untuk pembangunan sosial kemasyarakatan, Maluku terutama Ambon harus tetap menjaga institusi Pela Gandong, yakni lembaga budaya yang mencerminkan hubungan persaudaraan, kekeluargaan serta kekerabatan. Lembaga budaya semacam ini bisa dikatakan terdapat di hampir seluruh daerah di kepulauan Maluku. Pela Gandong memiliki makna dan fungsi yang sangat penting nilainya bagi tatanan masyarakat adat di Maluku. Bahkan hampir dapat dikatakan bahwa ia merupakan faktor pendukung yang sangat vital dan strategis dalam menggalang dan membangun kebersamaan masyarakat untuk mencapai suatu target tertentu. “Harus ada Perda (peraturan daerah) yang mengatur sidang adat. Otomatis, APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) disetujui untuk pembangunan kultur budaya masyarakat Ambon. Dari Pela Gandong, semua permasalahan dibawa kepada sidang adat, seperti pimpinan para raja dahulu kala,” kata Eddy. (LS/IM)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *