Pembunuh Khashoggi Disebut Pakai Jet Pribadi Perusahaan MbS


 

Para pembunuh jurnalis The Washington Post, Jamal Khashoggi, dilaporkan menggunakan dua jet pribadi milik perusahaan yang disita oleh Putra Mahkota Arab SaudiMohammed bin Salman (MbS), untuk melancarkan aksi mereka di Istanbul, Turki, pada 2018 lalu.

Hal itu terungkap dari dokumen pengadilan yang didapat CNN. Dokumen gugatan itu diberi label “Sangat Rahasia” dan ditandatangani oleh seorang menteri Saudi yang menyampaikan perintah MbS terkait penggunaan jet-jet pribadi itu.

“Menurut instruksi Yang Mulia Putra Mahkota, segera setujui penyelesaian prosedur yang diperlukan untuk ini,” kata menteri Saudi itu dalam dokumen berbahasa Arab tersebut.

 

Menurut dokumen yang diajukan sebagai bagian dari gugatan perdata Kanada pada awal 2021 itu, dua jet itu milik perusahaan Sky Prime Aviation, yang kepemilikannya sudah disita oleh Arab Saudi dengan kekayaan senilai US$400 miliar.

Usai disita negara, kekayaan Sky Prime Aviation itu telah masuk ke Dana Investasi Publik Saudi, sebuah lembaga yang dipimpin MbS.

Dokumen rahasia yang mengungkap hubungan antara dua jet pribadi dengan MbS itu juga menjelaskan bahwa pesawat Sky Prime Aviation lalu digunakan untuk memberangkatkan tim suruhan dari Saudi ke Istanbul untuk membunuh Khashoggi.

Bukti terkait kepemilikan armada pesawat Sky Prime Aviation telah dipindahkan ke Dana Investasi Publik Saudi belum pernah dilaporkan sebelumnya. Hal ini menjadi bukti baru yang mengaitkan MbS dengan kematian Khashoggi.

Pada Oktober 2018, tidak lama setelah pembunuhan Khashoggi, The Wall Street Journal mengutip orang-orang yang mengetahui masalah ini. Koran itu melaporkan bahwa jet Gulfstream yang digunakan oleh para pembunuh Khashoggi merupakan milik perusahaan yang dikendalikan oleh MbS.

“Dia (MbS) akan melacak [perusahaan] dan akan mengetahui bagaimana itu digunakan,” ujar Hoffman, mantan Direktur Divisi Timur Tengah CIA.

“Dan itu menjadi bukti yang lebih potensial bahwa dia tahu tentang ini. Yang selalu menjadi perdebatan. Ini bukan sekadar bukti biasa, tapi lebih dari itu,” ujarnya menambahkan.

Khashoggi sendiri dinyatakan tewas dibunuh dalam gedung konsulat Saudi di Istanbul pada Oktober 2018 setelah sempat dinyatakan hilang.

Setelah melakukan investigasi selama enam bulan, pelapor khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyimpulkan Saudi “melakukan eksekusi yang disengaja dan direncanakan sebelumnya” terhadap pengkritik MbS tersebut.

Meski sempat membantah, Saudi akhirnya mengakui bahwa Khashoggi tewas di dalam gedung konsulatnya. Namun, Riyadh berkeras bahwa kerajaan tak terlibat pembunuhan jurnalis itu.

Namun, Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) juga telah menarik kesimpulan bahwa MbS memerintahkan pembunuhan Khashoggi.( CNN / IM )

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *